Tersudutkan damai menjelma jadi angin

 

Menariku dalam diam, tersenyum ku melihat mereka damai dengan diri sendiri. Kurasa tak kurang dan tak lebih sakit dari rasa kesendirian tak tahu harus bercerita kepada siapa hanya tawa terhias dalam renungan malam melihat video-video lucu di YouTube atau apalah itu, tak terasa jarum jam berdetak mendekati angka 2 seharusnya ku bersiap untuk memejamkan mata mengistirahatkan diri tapi sulit ku terbayang-bayang akan semua ini. Menurutku ini tidak seharusnya seperti ini terambang-ambangkan rasa yang tersedak mengganjal tubuh ini, tak ku pahami apakah ini akan jadi beban untuk orang-orang disekitar ku atau malah kini aku tak seharusnya disamping mereka aku tak tahu, tersudutku dalam rasa ini hati kecil ku terus mendesakku, ku mohon bantu aku untuk melangkah merangkul mereka untuk terbang bersama terhampas terbawa angin kencang menuju cahaya yang tersinar indah setiap pagi ke bumi ini.

Aku terlalu takut untuk melangkah dan masih nyaman dalam kesendirian, kurasa aku tak ingin seperti itu. Melihat mereka yang bahagia bersama dengan sekumpulan manusia dengan koneksi begitu banyak terkadang aku begitu kagum dengan orang seperti itu, karena ku tak mampu menjadi mereka. Kini hanya terlihat menjadi manusia lemah tanpa daya yang takut untuk bersosial atau malah aku yang terlalu terobsesi untuk menyendiri sekali lagi aku tak tahu.

Komentar