Di Jalan Mana Kita Akan Bertemu?



Hai kamu yang ada disebrang sana, apakah kau tahu apa yang ku maksud. Lambaian tangan bertalu-talu dengan harapan yang masih sama bertemu di jalan yang sama tak perlu di depan ku atau di belakang ku tetapi tetaplah di samping ku. Seharusnya makna ini tersampaikan tetapi kabut menjadi penghalang atas rasa takut sebagai tanda tanya besar, apakah rasa ini akan sama dengan apa yang kau rasa?

Pria ini selalu memendam rasa tapi entah keadaan selalu takut untuk mengungkapkan rasa, hitam dan putih berkelabu dalam semu menjamur ditengah deraian air hujan. Wanita ini sebegai sosok yang selalu hadir dalam perjalanan mimpi tidurnya, tak tahu harus memulai darimana untuk melangkah.

Paras mu begitu indah dan sikap mu begitu baik, malam menuju pagi kau merekah apa adanya. Jika takdirku bukan untuk mu tak apa setidaknya jejak langkahku pernah memendam rasa untuk mu. Biarkan hidupku begini adanya dan kau berhak untuk bahagia. Dan kini aku bahagia kita menghabiskan waktu bersama.

Komentar