Kukuria kamu teman hidupku!


Dalam mimpi ku termenung akan arti mencintai dan dicintai, tak kurasa kini menghilang entah kemana ku kira masih ada ternyata telah menghilang. Terlalu banyak ku memberikan rasa cinta untuk mu sampai ku lupa akan mencintai diri sendiri itu sebabnya kau hilang terbawa pangeran baru mu. Aku masih terhantui rasa sakit ini sehingga ku takut untuk membuka lembaran kertas kosong lagi tak seperti dulu yang kertas yang penuh warna-warni menghiasi tiap sudut kini menjadi hitam kelam dengan rasa kesendirian terbayang membuka lembaran kertas baru yang putih, masih terbesit dalam pikirku pertanyaan yang masih sama "mengapa kau pergi dan menghilang?" dan ku masih tak kuat berjalan sendiri.

Pernah ku coba untuk membuka lembar baru tapi ku masih takut, takut bila hatiku menyakiti hatinya. Dan seharusnya ku memperbaiki diri untuk terus maju menjalani hidup ini mungkin harusnya tangan ini berguna untuk meraka yang membutuhkan untuk membiarkan rasa sakit ini larut dalam jejak langkah kaki dibelakang.

Jika kau bisa melangkah seharusnya aku bisa untuk melangkah dengan arah dan jalan yang berbeda bila kita tak sejalan lagi, mungkin didalam perjalanan ini ku bertemu dengan teman hidup yang Allah berikan kepadaku dan aku masih menanti itu dalam perjalan ini senyum ku masih terhias dalam wajah ini. Perlahan-lahan membuka lembar baru, dan percaya akan hidup itu indah tak perlu ragu untuk melangkah lagi. Terimakasih masalalu, Hai masa yang akan datang mohon ditunggu aku masih dalam perjalanan mohon jadi teman hidupku berdua menjalani kisah ini hingga ujung nanti.

Komentar